Bahasa Sebagai Alat Interaksi

Nama     : Mu'adz Jafar Shidiq

NIM       :190512531225

Kelas      :E8

Jurusan   :Teknik Mesin

  Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasiona yang  berarti bahasa Indonesia tidak mengikat pengguna-nya untuk sesuai dengan kaidah bahasa. Sebagi bahasa Negara berarti bahasa Indonesia adalah bahsa resmi .dengan begitu bahasa Indonesia harus digunakan sesuai dengan kaidah,tertib,cermat dan masuk akal .bahasa Indonesia yang dipakai harus lengkap dan baku .tingkat kebakuanya diukur oleh aturan kebahasaan dan logika pemakai .pemakaian bahasa Indonesia dalam konteks bahasa nasional dapat dengan bebas menggunakan ujaran baik lisan,tulis maupun lewat kinesiknya . Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu para pemuda dari berbagai daerah di Indonesa berkumpul dalam sebuah rapat Pemuda dan berikar : 

 1.bertumpah darah yang satu tanah Indonesia 

 2.berbangsa yang satu, bangsa Indonesia  

3. Menjunjung bahasa persatuan,bahasa Indonesia. 

 Ikrar para pemuda ini dikenal sebagai nama Sumapah Pemuda .Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang menyatukan beberapa bahasa daerah  yang ada di Indonesia dengan contoh bahasa jawa, bahasa sunda, bahsa Madura ,bahasa minangkabau ,bahasa musi ,bahasa bugis ,bahasa banjar ,bahasa aceh . Posisi bahasa Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus terutama media pembelajaran bahasa Indonesia utamanya peran guru posisi pembelajaran bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia tidak terlupakan atau terpinggirkan oleh bahsa asing dikarenakan bahsa Indonesia adalah bahasa persatuan. pada saat ini para pemuda maupun pemudi sudah mulai meninngalkan bahasa Indonesia yang lebih beralih belajar tentang bahasa asing . dalam dunia internasional memang bahasa Inggris menjadi bahasa internasioanl akan tetapi jangan kah kita bangga dengan bahasa tersebut dikarenakan kita harus mencintai bahsa kita sendiri yaitu bahasa Indonesia . 

Dalam hubungannya sebagai alat untuk menyatukan berbagai suku yang mempunyai latar belakang budaya  dan bahasa masing-masing,bahasa Indonesia justru dapat menyerasikan hidup sebagai bangsa yang bersatu tanpa meninggalkan identitas kesukuan dan kesetian kepada nilai-nilai social budaya serta latar belakang bahasa etnik yang bersangkutan. Meskipun lebih dari itu, dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan ini. Kepentingan nasional diletakan jauh di atas kepentingan daerah dan golongan 

Sejalan dengan fungsinya sebagai alat penghubung  berbagai daerah dan berbagai  budaya , bahasa Indonesia telah berhasil pula menjalankan fungsinya sebagai alat prngungkap  perasaan . pada beberapa tahun yang lalu masih ada beberapa orang yang berpandangan bahwa bahasa Indonesia belum sanggup mengungkap nuansa perasaan yang halus, sekarang dapat dilihat kenyataan bahwa seni sastra dan seni drama baik yang dituliskan ataupun yang diucapkan, telah berkembang demikiian pesatnya. Hal ini menunjukan bahwa nuansa perasaan betapa pun halusnya dapat diungkapkan secara jelas dan sempurna dengan menggunakan bahasa Indonesia, kenyataan ini tentulah dapat menambah kuatnya rasa kesetiaan kepada bahasa Indonesia dan rasa bangga akan kemampuan di dalam bahasa Indonesia . 

 Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia bukan saja dikpakai sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat luas  bukan saja dipakai sebagai alat penghubung antar daerah dan antar suku, tetapi juga dipakai sebagai alat perhubungan formal pemerintah dan kegiatan atau peristiwa formal lainya. Misalnya suratmenyurat antarainstansi pemerintah, penaataan para staf pegawai pemerintahaan , masalah pembangunan nasional dan surat dari karyawan atau pegawai ke instansi pemerintah. Dengan kata lain apabila pokok persoalan yang dibicarakan menyangkut masalah nasional dan dalam situasi yang formal, kecenderungan menggunakan bahasa Indonesia , apalagi antara pelaku komunikasi tersebut terdapat jarak social yang cukup jauh, misalnya murid dengan guru, mahasiswa dan dosen, kepala dinas dan bupati , orang yang lebih muda dengan orang yang lebih tua dan sebagainya. 

Bahasa Indonesia juga berfungsi pula sebagai habasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari lembaga terendah seperti paud atau taman kanak-kanak sampai dengan lembaga tertinggi yaitu perguruan tinnggi atau Universitas negri maupun swasta di seluruh Indonesia terkecuali daerah-daerah yang mayoritasnya masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pokok atau sehari-hari. Di daerah ini bahasa daerah boleh digunakan sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan dasar sampai dengan tahun ketiga (kelas tiga ), setelah itu harus menggunakan bahasa Indonesia. Karya-karya ilmia di perguruan tinggi baik buku rujukan , karya akhir mahasiswa atau sekripsi, tesis disertasi dan hasil laporan penelitian , yang ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia, menunjukan bahwa bahsa  Indonesia telah mampu sebagai alat penyampaian iptek, dan sekaligus menepis anggapan bahwa bahasa Indonesia belum mampu mewadahi konsep-konsep iptek. 

FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIAONAL DAN NEGARA  

SEBAGAI BAHASA NASIONAL 

Tanggal 28 Oktober 1928 adalah hari Sumpah Pemuda lebih tepatnya, Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki fungsi-fungsi sebagai berikut: 

1. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional. 

Kedudukan pertama dari kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa nasional dibuktikan dengan digunakan nya bahasa Indonesia dalam bulir-bulir sumpah pemuda. 

2. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa. 

Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negaranegara lain yang terjajah mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmuran-nya. Contohnya saja India, Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris. 

3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. 

Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. 

 4. Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda-beda Suku, Agama, ras, adat istiadat 

SEBAGAI BAHASA NEGARA 

Pada tanggal 25-28 Februari 1975, Hasil perumusan seminar polotik bahasa Nasional yang diselenggarakan di jakarta. Dikemukakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara  sebagai berikut : 

1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan. 

Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945 

2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan. 

Bahasa Indonesia pasti akan selalu digunakan untuk bahasa pengantar, hal tersebut dikarenakan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Hal ini bertujuan agar semua orang mengerti tentang mksud dan tujuan yang disampaikan. Apabila menggunakan bahasa daerah tertentu, maka akan lebuh sedikit orang yang mampu mengerti. 

3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, 

Karena sebagai bahasa nasional, juga sebagai bahasa persatuan, pastilah dalam acara formal pada poin ini menggunakan bahasa Indonesia. Para pejabat dan aparatur pemerintah diharuskan menggunakan bahasa yang resmi, dengan tujuan agar menjadi tauladan untuk masyarakat. 

4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi. 

Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, bukubuku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya.